Postingan

Tingginya Angka Putus Sekolah di Indonesia

foto diambil dari : pixabay Kali ini saya akan membahas tentang masih tingginya angka putus sekolah yang terjadi di Indonesia, menjelaskan mulai dari faktor penyebab, pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia, serta solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, sekolah, maupun orang tua. Oke, langsung ke pembahasan.  Jadi saya mau jelasin dulu sebuah fakta dari data yang saya dapatkan. Kasus putus sekolah yang ada di Indonesia ini belum mengalami penurunan hingga sekarang. Menurut data dari UNICEF pada tahun 2016, sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan, sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar, dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), pada tahun 2019 sekitar 4,3 juta siswa Indonesia putus sekolah. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan banyak program untuk mengatasinya, salah satunya adalah program wajib belajar 12 tahun atau dikenal dengan nama Pendidikan Menengah Universa...

FRAGMEN PEMBERONTAKAN SUPRIYADI DI BLITAR UNTUK MENUMBUHKAN JIWA NASIONALISME SISWA DI SDN 1 BENDOGERIT

Gambar
Banyak cara dalam rangka penumbuhan sikap nasionalisme siswa di sekolah. Salah satu bentuk kegiatan dalam penumbuhan sikap nasionalismen yang di lakukan SDN 1 Bendogerit adalah penampilan fragmen PETA Supriyadi. Fragmen ini akan diperankan oleh siswa dan juga ditampilkan didepan siswa lainnya Hal tersebut diharapkan siswa di SDN 1 Bendogerit dapat menumbuhkan sikap nasionalisme karena telah melihat penampilan fragmen yang telah di perankan oleh teman temannya. Berikut tahapan tahapan pelaksanaan fragmen PETA Supriyadi di SDN 1 Bendogerit: Tahapan pertama: penayangan video dan pemaparan konsep fragmen Supriyadi   Pada tanggal 8 Februari 2023, siswa melihat tayangan video mengenai konsep fragmen Supriyadi yang akan diperankan oleh siswa. Siswa melihat tayangan video yang merupakan video fragmen SDN Bendogerit 1 pada tahun lalu. Selain penayangan video, pada kegiatan ini siswa diberikan  penjelasan mengenai konsep setiap adegan yang akan diperankan oleh siswa. Setiap adegan y...

PEMBERIAN LABEL PADA TANAMAN DI SDN 1 BENDOGERIT

Gambar
    Pada tanggal 6 Maret 2023, kami bersama siswa-siswi SDN 1 Bendogerit melaksanakan pemberian label pada seluruh tanaman yang ada di sekolah. Kegiatan ini terbagi menjadi 4 tahap yang dimulai pada tanggal 2 Maret 2023. Dengan tahapan sebagai berikut. Tahap 1 (Mendesain label)      Kegiatan ini dimulai dengan mendata seluruh tanaman yang ada di sekolah. Baik tanaman di taman depan kelas hingga di belakang sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa dengan pembagian daerah menjadi lima bagian. Kemudian dilanjutkan dengan mendesain label tanaman yang nantinya akan dipasangkan sesuai dengan tanaman masing-masing. Setiap tanaman akan diberi nama, nama latin, penjelasan singkat, manfaat, dan ciri-cirinya. Kegiatan mendesain label ini bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengarahkan mahasiswa bagaimana baiknya label dibuat. Tahap 2 ( Mempersiapkan kayu penyangga label tanaman )      Kegiatan ini diawali dengan pemotongan kayu sesuai denga...

Meningkatkan Minat Baca Siswa SD di Masa Pandemi Melalui Gerakan Literasi Sekolah

Seperti yang saya, kamu, dan semua orang tahu, membaca adalah jendela dunia, karena dengan membaca maka manusia dapat mengetahui banyak hal yang tidak diketahuinya. Kemampuan dan kemauan membaca akan mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan seseorang. Jadi, semakin banyak membaca dapat dipastikan seseorang akan semakin banyak tahu dan banyak bisa, karena banyaknya pengetahuan seseorang akan membantu dirinya dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak dikuasainya, sehingga seseorang yang banyak membaca memiliki kualitas yang lebih dari orang yang sedikit membaca. Bahkan secara resmi, The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) telah mendeklarasikan setiap tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Literasi Internasional (Hari Aksara Internasional). Perayaan yang tahun ini memasuki tahun ke-52 pertama kali diproklamasikan oleh UNSECO pada tanggal 17 November 1965. Namun budaya literasi di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini dapat dibuktika...