Tingginya Angka Putus Sekolah di Indonesia

foto diambil dari : pixabay



Kali ini saya akan membahas tentang masih tingginya angka putus sekolah yang terjadi di Indonesia, menjelaskan mulai dari faktor penyebab, pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia, serta solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, sekolah, maupun orang tua. Oke, langsung ke pembahasan. 



Jadi saya mau jelasin dulu sebuah fakta dari data yang saya dapatkan. Kasus putus sekolah yang ada di Indonesia ini belum mengalami penurunan hingga sekarang. Menurut data dari UNICEF pada tahun 2016, sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan, sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar, dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), pada tahun 2019 sekitar 4,3 juta siswa Indonesia putus sekolah. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan banyak program untuk mengatasinya, salah satunya adalah program wajib belajar 12 tahun atau dikenal dengan nama Pendidikan Menengah Universal (PMU), yang dipayungi dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 80 Tahun 2013 dan bertujuan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan program Wajib Belajar 9 Tahun sekaligus mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, tapi tetap saja masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan formal di berbagai jenjang.

Nah, dari hasil pengamatan, pencarian, dan penganalisisan, faktor penyebab tingginya angka putus sekolah di Indonesia ini beberapa diantaranya:

1.    Keterbatasan fasilitas, seperti jarak tempuh menuju sekolah yang jauh disertai dengan medan yang sulit dan tidak ada kendaraan atau fasilitas umum yang dapat mempermudah perjalanan mereka ketika hendak menuntut ilmu. Hal ini biasanya dirasakan oleh anak-anak yang tinggal di daerah pelosok yang pembangunannya tertinggal.

2.    Keterbatasan ekonomi, hal ini biasanya terjadi karena penghasilan orang tua tidak sebanding dengan anggota keluarga yang menjadi tanggungannya, sehingga biasanya anak tidak melanjutkan sekolah, dan lebih memilih untuk bekerja.

3.    Kurangnya motivasi yang dimiliki anak untuk menempuh pendidikan atau biasanya anak malas untuk melanjutkan sekolah, dan tidak mempedulikan masa depan mereka. Hal ini biasanya terjadi pada anak yang salah dalam pergaulannya.

4.    Siswa merasa tidak nyaman dan aman ketika berada di sekolah. Hal ini bisa terjadi karena adanya tindak kejahatan seperti bullying atau bahkan pelecehan di dalam sekolah.

5.    Pola asuh orang tua yang tidak terlalu mementingkan pendidikan formal anak dan kurangnya perhatian dari orang tua menyebabkan anak bebas dalam melakukan apapun yang mereka suka.

6.    Stigma masyarakat bahwa sekolah itu tidak terlalu penting. Ini biasa terjadi di daerah yang masyarakatnya masih belum memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan.

7.    Rendahnya kualitas dan dedikasi yang dimiliki guru. Guru memiliki peran penting dalam keberlangsungan pendidikan di Indonesia, guru yang memiliki kualitas dan dedikasi tinggi akan dapat mengajak siswa untuk terus belajar.

Singkatnya, faktor penyebab tingginya angka putus sekolah di Indonesia yaitu, keterbatasan fasilitas, keterbatasan ekonomi, kurangnya motivasi, kurangnya keamanan di sekolah, kurangnya perhatian dari orang tua, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pendidikan, serta rendahnya kualitas dan dedikasi guru.

Angka putus sekolah yang tidak kunjung menurun ini juga akan sangat berdampak terhadap bangsa kita. Pengaruh yang terjadi ketika masih banyak anak yang putus sekolah diantaranya:

1.    Meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pekerjaan karena mereka tidak memiliki persyaratan yang telah ditentukan, seperti ijazah dan rapor.

2.    Meningkatnya angka kenakalan remaja dan kriminalitas. Akibat tidak sekolah, anak jadi membuat kelompok liar untuk mabuk-mabukan dan mengkonsumsi narkotika. Atau pengangguran yang membutuhkan uang dengan cara yang tidak sehat seperti mencuri, membegal, dan lain sebagainya. Hal ini juga mengganggu kenyamanan masyarakat yang lain.

3.    Angka kemiskinan akan semakin meningkat. Penyebab terbesar kemiskinan di Indonesia adalah karena kurangnya warga yang berpendidikan.

4.    Kualitas SDM yang rendah dikarenakan tidak menempuh pendidikan formal dan terbatasnya wawasan serta pengetahuan penduduk.

Nah, dari pengaruh/dampak diatas dapat disimpulkan bahwa putus sekolah akan memperlambat Indonesia untuk menjadi negara yang maju, damai, dan makmur.

Selanjutnya kita bahas tentang solusi yang bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal ini.

Solusi yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal ini diantaranya:

*             Memberikan penyuluhan terkait pentingnya pendidikan

*             Memberikan bantuan kepada masyarakat dan lembaga pendidikan pada setiap jenjang. Bantuan yang diberikan ini bisa berupa finansial atau motivasi.

*             Menyetarakan pembangunan yang ada di seluruh Indonesia, termasuk daerah yang jauh dari jangkauan ibu kota, daerah terpencil, daerah terpelosok, dan daerah yang tertinggal.

Solusi yang dapat dilakukan oleh guru dan sekolah diantaranya:

*             Sekolah harus bisa membuat siswa merasa aman dan nyaman di sekolah dengan memberlakukan peraturan yang melarang adanya tindak kejahatan dan guru ataupun siswa yang melanggarnya harus diberi sanksi.

*             Guru harus bisa membuat siswa motivasi dan semangat untuk sekolah kepada siswa, serta menyalurkan energi dan pikiran positif kepada siswa.

*             Guru dan sekolah harus memberi fasilitas yang memadai agar pembelajaran menarik bagi siswa.

Solusi yang dapat dilakukan oleh orang tua diantaranya:

*             Orang tua harus mengontrol perkembangan belajar anak serta memberikan perhatian dengan memberikan motivasi dan semangat. Karena dorongan dari orang terdekat akan sangat berpengaruh bagi anak.

Jadi, dalam mengatasi hal ini, diperlukan campur tangan dari pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat. Semua elemen tersebut harus bekerja sama agar masalah pendidikan di Indonesia ini dapat teratasi dengan baik.

Terimakasih sudah membaca. Semoga bermanfaat. Dan semoga segala permasalahan yang terjadi di Indonesia cepat terselesaikan ya. Sebagai warga negara yang baik kita juga harus turut serta untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Stay safe kalian semua! Semoga sehat selalu dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan ya. See ya!

Komentar

  1. Hai shinta, saya sudah membaca beberapa postinganmu. Saya suka dengan caramu menyampaikan. Menggunakan bahasa sehari-hari tapi tetap sopan dan mudah dipahami. Terimakasih ya telah berbagi

    BalasHapus

Posting Komentar